Profil Multi
I. Status Kelembagaan
Pada tahun pelajaran 1989 sebagai awal pendirian Sekolah Menengah Kejuruan Multi Karya yang beralamat di Jl. STM Medan, dengan jumlah siswa 250 orang.
Dalam periode tersebut SMK Multi Karya Memiliki dua jurusan yairu Jurusan Teknik Mekanik Otomotif dan Teknik Mekanik Pemesinan. Mengikuti perkembangan dan kebutuhan dunia kerja untuk itu multi karya pada tahun 2005 membuka jurusan baru yaitu Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Saat ini SMK Multi Karya Medan memiliki fasilitas yang sangat memadai seperti ruang kelas sebanyak 12, 2 ruang laboratorium komputer, 1 ruang praktik otomotif, 1 ruang praktik pemesinan, ruang audio, mushola, kantin, serta ruang parkir yang cukup nyaman dan aman.
III. Kurikulum
Pada dasarnya kurikulum suatu lembaga pendidikan meliputi perumusan tujuan, lama pendidikan, struktur program garis-garis besar program pengajaran, metode pengajaran dan evaluasi hasil belajar. Kurikulum disusun berdasarkan peraturan pemerintah dan undang-undang dan ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional, serta aturan pelaksanaannya dari pejabat yang terkait. Pembahasan kurikulum sebagai pedoman kegiatan pembelajaran di SMK Multi Karya Medan adalah kurikulum yang sudah dibakukan, dan dalam hal ini menitik beratkan "Pendekatan" dari masing-masing kurikulum.
Kurikulum Pendidikan kebutuhan masyarakat akan pentingnya pendidikan (Sosil demamd approach). Mengingat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan, utamanya anak dapat sekolah. Sekolah kejuruan dianggap mampu menghasilkan tamatan yang langsung berkerja.
Kurikulum Pendekatan kebutuhan tenaga kerja (manpower demand approach).
Berusaha menghasilkan juru (Kurikulum 3 tahun), dan teknisi (kurikulum 4 tahun / SMEA Pembina). Dalam pelaksanaan kurikulum 4 tahun / SMEA Pembina belum pernah terlaksana.
Kurikulum Pendekatan humaniara yang memadukan ranah kognitif, afektif dan psykhomator. Teori dan praktek dikemas dalam satu semester. Dalam hal ini pihak industri / dunia usaha dan instansi terlibat kegiatan pembelajaran dalam bentuk Praktek Kerja Nyata.
Kurikulum Pendekatan kurikulum berbasis kompetensi (competence based curriculum),
Luas, kuat dan mendasar. Kegiatan pembelajaran dikemas dalam bentuk "Pendidikan Sistim Garuda", dengan komitmen antara sekolah dan DU/DI maupun institusi pasangan.
Kurikulum edisi Sebagai penyempurnaan dari kurikulum 1994.
Dalam hal ini adanya perubahan paradigma.
a.Dari supply driver ke demand driver,
b.Dari mata pelajaran/topik pembelajaran ke kompetensi
c.Dari belajar hanya di sekolah menjadi belajar di sekolah dan dunia industri pasangan
d.Dari sekolah yang berdiri sendiri mengarah sekolah sebagai bagian tak terpisahkan dari politeknik, BRK, Kursus-kursus dan lembaga diklat lainnya (PPKT).
Kurikulum 2004 Pendekatan kurikulum berbasis pelatihan (TBC) dan pendekatan berbasis produksi (PBC), dengan strategi belajar tuntas (Mastery learning), belajar melalui kegiatan yang memberi pengalaman bermakna (learning by doing), belajar dengan memperhatikan keunikan setiap individu /individualized learning dan belajar secara kelompok (group learning) serta belajar dengan system modal. Kurikulum 2004 masih taraf uji coba dan akan diberlakukan mulai tahun pelajaran 2004/2005.
IV. Kebijakan
Mutu SMK Multi Karya Medan mencapai perbaikan yang berkesinambungan berdasarkan system manajemen dengan memberikan pelayanan Pendidikan yang Profesional untuk :
- Meningkatkan Moral dan Disiplin Siswa.
- Meningkatkan Pengetahuan, Keterampilan & Keahlian siswa yang mampu bersaing secara Global.
- Meningkatkan pengajaran yang berstruktur dan berstrategi.
- Membekali kecakapan hidup yang bermanfaat dalam memenuhi harapan pihak-pihak terkait & peraturan undang-undang dengan menyediakan sarana prasarana serta menyediakan sumber daya manusia yang tanggap terhadap perkembangan teknologi.